ASIASPORTS

Williams Gallas yakin mantan klubnya Chelsea akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Liga Premier jika mereka merekrut Victor Osimhen dari Napoli.

Osimhen merupakan pemain kunci di lini depan Napoli. Striker asal Nigeria itu juga turut membantu Partenopei menjuarai Serie A pada musim 2022/2023.

Saat itu, Osimhen kembali menunjukkan performa apiknya. Ia berhasil mencetak 17 gol dalam 32 pertandingan meski tidak membantu Napoli meraih gelar juara Serie A.

Gallas menilai Chelsea sangat membutuhkan striker baru. Menurutnya, Obimben cocok untuk blues dan bisa membawa yang pertama untuk mendapatkannya untuk memenangkan kompetisi.

“Dengan cara yang sama seperti pengemudi Victor, Victor Odimben dapat membawa Chelsea ke level lain. “Melihat apa yang dia lakukan di Napoli dan membawa mereka meraih gelar, dia juga bisa melakukan hal yang sama di Chelsea.

“Chelsea membutuhkan seorang striker dan saya tidak tahu apa yang mereka inginkan.”

Mantan pemain Liverpool Michael Owen merekomendasikan Arne Slot untuk mengontrak Jarrod Bowen. Menurutnya, pemain West Ham itu berpotensi penuh menggantikan Mohamed Salah di klub. Salah menjadi mesin gol Liverpool sejak kedatangannya dari AS Roma pada musim panas 2017. Pemain asal Mesir itu sudah banyak mencetak gol untuk The Reds. Kontrak Salah masih tersisa satu tahun di Liverpool atau hingga musim panas 2025. Namun, belum ada indikasi Salah akan memperpanjang kontraknya di klub tersebut.

Bowen Bisa Gantikan Salah

Sebentar lagi, Salah akan meninggalkan Liverpool untuk selamanya. Bowen menjadi favorit Owen untuk menggantikan Salah di Anfield. “Pembicaraan tentang Mo Salah perlahan mereda, jadi saya akan terkejut jika dia meninggalkan Liverpool, tapi masalah bagi klub adalah kontraknya sudah tidak lama lagi, jadi Anda harus mengambil keputusan dengan cara apa pun. lagi,” kata Owen. ” kata Kasino Perdana.

“Mereka sekarang punya pilihan bagus pada diri Luis Diaz, Diogo Jota, dan Darwin Nunez, tapi jika salah satu dari mereka pergi, Jarrod Bowen akan menjadi favorit saya.”

Bukan Pengganti Jangka Panjang

Bowen kini berusia 27 tahun. Striker Inggris itu menandatangani kontrak tujuh tahun dengan West Ham tahun lalu.

“Namun, dia telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan West Ham dan dia bisa menjadi kapten mereka,” lanjut Owen. “Dia sudah tidak berusia 19 tahun lagi, jadi ketika Anda berbicara tentang pengganti jangka panjang, Anda sedang melihat pemain yang bisa memberi Anda waktu 10 tahun dan tidak akan berusia 30-an dalam dua atau tiga tahun.

“Saya tidak yakin klub ingin mengeluarkan 10 juta dolar untuk para pemain ini saat ini.”

Pesepakbola nasional U19 Indonesia Arkhan Kaka menanggapi kritik yang dilontarkan kepadanya terkait performanya di Piala AFF U19 2024.

Meski membantu Timnas U19 Indonesia menjadi juara Piala AFF U19 2024, penampilan Kaka dinilai mengecewakan. Baca juga: Kenalkan Timnas U19 ke Sang Juara, Indra Sjafri Bernazar Kunjungi Masjidil Haram

Ia tentu menjadi salah satu pemain yang selalu diberi kesempatan bermain oleh pelatih timnas U19 Indra Sjafri.

Sayangnya, Kaka hanya mampu mencetak satu gol dari lima pertandingan yang dilakoninya. Striker Persis Solo mengaku tak mau memikirkan kritik tersebut.

“Saya tidak benar-benar menjawabnya. Fokus saja pada diri sendiri,” ujarnya.

Indra Sjafri pun membela Kaka. Mantan pelatih Bali United itu meminta warganet menulis ulang sendiri kritikan Kaka tersebut.

Menurut Indra Sjafri, Kaka masih terlalu muda untuk menghadapi bangsa yang buruk. “Tolong biarkan aku menjadi orang yang diintimidasi. “Bukan pemain saya, kasihan,” ujarnya seperti dilansir BolaSport.com, Jumat (2/8/2024). Arkhan Kaka masih berusia 17 tahun, lanjut Indra Sjafri.

Timnas U19 Indonesia menjuarai Piala AFF U19 2024 dengan hasil sempurna dan selalu juara. Garuda Nusantara mengalahkan Filipina 6-0, Kamboja (2-0) dan Timor Leste (6-2) di babak penyisihan grup.

Sedangkan di babak semifinal, Timnas U19 Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0 dan mengalahkan Thailand dengan selisih satu poin di final.

Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa harus mengubur mimpinya melaju ke Olimpiade Paris 2024 setelah tersingkir di perempat final nomor lempar putri.

Jalan nya permainan

Diana mulai dominan, namun Lisa Barbelin dari tuan rumah akhirnya unggul dalam pertandingan di Esplanades des Invalides. Diana memimpin sebentar, tapi Barbelin menang dengan skor 27-28.

Namun, babak kedua menunjukkan persaingan ketat. Diananda kembali mencetak 28 poin dengan tembakan reguler di nomor 9 dan 10.

Sayangnya Barbelin juga terkesan terlalu kuat menyamai angka Diana yang berusia 28 tahun sehingga set ini berakhir imbang. Pada set ketiga, Diana kehilangan kendali saat anak panah pertamanya mengenai angka 8.

Dua anak panah berturut-turut mencapai angka 10, set kembali berakhir imbang 28 kali. Barbelin juga mencapai angka yang sulit. Diana mendapat nilai 9 secara kontroversial.

Sementara itu, Barbelin yang tampil penuh determinasi berhasil meraih poin serupa dengan melakukan pemberhentian keempat di poin berikutnya dengan 27 poin. Pada ronde krusial kelima, Diananda menunjukkan performa terbaiknya dengan dua kali mencetak 10 poin sempurna.

Namun, momen kritis datang ketika anak panah terakhirnya meleset dari sasaran, hanya mengenai angka 5. Kesalahan ini berakibat fatal karena Barbelin berhasil mencetak 28 poin dari 9, 10 dan 9, yang berarti pertandingan akan dilanjutkan ke babak playoff.

Pada game penentuan, hal menakutkan terjadi ketika Diana hanya mampu mencetak 8 poin. Sebaliknya, Barbelin dengan lebih percaya diri berhasil mencetak 10 poin sehingga berhasil meraih kemenangan dan lolos ke babak semifinal.

Kemenangan ini sungguh disayangkan mengingat potensi kemenangan yang besar. Meski demikian, perjuangan Diananda Choirunisa tetap patut diapresiasi.

Selain itu, prestasi Diananda Choirunisa di Olimpiade Paris 2024 juga bersejarah karena merupakan prestasi terbaik Indonesia di cabang panahan Olimpiade putri sejak babak penyisihan diperkenalkan di Barcelona 1992.

Enzo Maresca, manajer Chelsea, menentukan siapa yang mendapat penalti. Tim kembali menang 3-0 atas Club America di final musim di Amerika Serikat. Christopher Nkunku, Marc Guiu, dan Noni Madueke mencetak gol.

Terjadi adu penalti saat Nkunku mencetak gol pertama Chelsea. Noni Madueke terus menahan bola saat wasit menunjuk titik putih.

Tosin Adarabiyo sampai harus memberitahu Madueke bahwa Nkunku yang diminta manajer Chelsea, Enzo Maresca untuk jadi eksekutor.

Madueke mengalah dengan memberikan bola kepada Nkunku. Terakhir, ia mendapat peluang untuk mendapatkan penalti saat wasit kembali menunjuk ke arah Chelsea.

Ini bukan pertama kalinya Madueke menimbulkan kontroversi di kalangan pemain Chelsea terkait penalti. Saat Chelsea menjamu Everton, Madueke melakukan hal serupa dengan bersaing ketat dengan Nicolas Jackson dan Cole Palmer. Kali ini Madueke juga mengalahkannya dengan memberikan bola kepada kapten Chelsea Palmer.

Soal hukuman, Maresca menegaskan, keputusan pihak yang mengambil penalti ada di tangannya. Oleh karena itu, ia meminta Adarabiyo mengingatkan Madueke bahwa hukuman itu milik Nkunku.

“Saya memutuskan bahwa inilah alasan Christo mengambil penalti pertama. “Noni hampir saja menghajarnya, tapi saya menyuruh Tosin untuk memberitahu Noni agar Christo yang mengambil penalti,” kata Maresca melalui Metro.

“Noni meninggalkan bola di sana dan Kristus mengambilnya. “Saya memahami keinginan untuk mencetak gol, tapi sayalah yang memutuskan siapa yang menerima penalti, bukan pemainnya,” jelasnya.

Maresca juga mengungkapkan bahwa Cole Palmer akan tetap menjadi kapten penendang penalti Chelsea. Karier Palmer sejak musim lalu.

Tentu saja Cole harus kembali karena tahun lalu saya tahu Cole sangat bagus. Tentu saja dia mengambilnya. Tapi Cole tidak ada di sana, jadi kami memutuskan untuk memilih yang lain dan Christo adalah dia,” kata Maresca tentang kapten Chelsea tersebut.

Kisah baru tercipta di Olimpiade Paris 2024, Léon Marchand, seorang perenang, memenangkan dua medali emas dalam dua jam!

Léon Marchand adalah seorang perenang Perancis, usianya masih 22 tahun. Baru-baru ini di La Défense Arena, Léon mencetak rekor Olimpiade.

Menurut Reuters, Léon Marchand meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu dan 200 meter gaya dada. Dia memenangkan dua medali emas dalam dua jam.

Dirinya jadi atlet dengan durasi tercepat yang kawinkan dua medali emas!

Pendukung tuan rumah diberi semangat. Léon Marchand kehilangan gayanya, dia bisa tersenyum dan menyapa sambil melambaikan tangannya.

“Saya tidak terbiasa menjadi pusat perhatian. Saya mendapat banyak dukungan dari semua penonton dan mereka menyemangati saya untuk melakukan karya terbaik saya,” imbuhnya.

Léon Marchand meraih dua medali emas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pada nomor gaya kupu-kupu 200 meter, ia tertinggal dari wakil Hongaria Kristof Milak. Di lap terakhir, Leon berhasil melaju hampir 0,66 lebih cepat dari semua orang di lapangan, termasuk 1,26 lebih cepat dari Milak!

Pada nomor 200 meter gaya dada, wakil Amerika Ledecky bahkan lebih buruk lagi. Namun Leon kembali menunjukkan kebolehannya dan mencetak rekor baru di kategori ini dengan catatan waktu 2:05.85.

Pemain AS Roma Tammy Abraham akan dengan senang hati bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2024.

Milan sedang dalam proses memperkuat skuadnya pada musim panas 2024. Mereka ingin bersaing dengan rival kampung halamannya, Inter Milan.

Milan sudah memulai kiprahnya pada bursa transfer musim panas 2024 dengan mendatangkan Alvaro Morata. Dia dibeli dari Atletico Madrid.

Morata sendiri dibeli untuk menggantikan Olivier Giroud. Namun kabarnya Milan tak akan berhenti membeli penyerang baru setelah sukses merekrut pemain Timnas Spanyol tersebut.

Milan Incar Tammy Abraham

AC Milan masih perlu merekrut striker lain. Karena mereka ingin lini serangnya terdiri dari tiga pemain. Selain Alvaro Morata, Milan kini punya Luka Jovic. Rossoneri dilaporkan telah melakukan langkah untuk merekrut striker AS Roma Tammy Abraham. Pemain asal Inggris itu bukan nama asing di Milan. Ia sebelumnya sempat dikaitkan dengan Rossoneri. Tammy dinilai cocok dengan gaya permainan Milan. Dia tinggi tetapi juga sangat cepat.

Tammy Abraham Siap ke Milan

Kini ada kabar baik bagi AC Milan. Tammy Abraham dikabarkan siap bergabung ke San Siro dari AS Roma. Bahkan, akan dengan senang hati menyeret Milans selama musim panas 2024. Gianluca dan Galluca mengatakan gosip. Kisah itu menambahkan bahwa tim bola ditargetkan oleh dua kelompok dua Portier, dan itu adalah West Ham di Everton. Tapi dia tidak berencana untuk bergabung dengan kedua klub.

Kans Milan merekrut Tammy makin besar. Pasalnya kini Roma disebut mencari striker baru. Mereka akan fokus pada Artem Dovbyk. Dia adalah pemain terkemuka Girona. Roma sendiri menetapkan harga Euro 17 juta. Milan bisa memberi Daniel Maldini dan Jovic Laka untuk Tamy tetapi saya bertanya. Tammy sendiri kini menunggu Milan memberinya tawaran baru.

Striker Newcastle Anthony Gordon sekali lagi menyatakan cintanya pada raksasa Liga Premier Liverpool.

Gordon adalah salah satu pemain sayap terbaik di Inggris. Dia juga pendukung Newcastle.

Sebelumnya dia bermain untuk Everton. Klub tersebut merupakan rival abadi Liverpool.

Meski pernah membela Everton, Gordon tak menyembunyikan rasa cintanya pada Liverpool. Terlebih ia dulu pernah gabung akademi The Reds.

Gordon Idolakan Gerrard

Anthony Gordon pernah mengatakan bahwa dia sangat menghormati Steven Gerrard. Gerrard adalah salah satu pemain Liverpool yang paling terkenal. Dia adalah kapten Liverpool. Gerrard juga merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Inggris. “Steven Gerrard adalah pahlawan sepak bola saya saat tumbuh di Liverpool, dia seperti Dewa di Liverpool dan dia adalah pemain yang fantastis,” katanya sebelumnya kepada The Overlap.

Salah, Lawan Terbaik Gordon

Anthony Gordon pernah ditanya siapa lawan terbaik yang pernah dihadapinya. Dia menyebutkan dua. Pertama, dia menyebut nama bek PSG, Achraf Hakimi. Namun dia menyebut nama Mohamed Salah. Salah kini menjadi bintang Liverpool yang namanya masuk dalam jajaran legenda terhebat The Reds. Kemunculan nama pemain asal Mesir itu jelas menunjukkan kecintaan Gordon terhadap klub Merseyside tersebut. “Saya akan langsung mengatakannya, saya akan menyebutkan Hakimi untuk PSG dan dia adalah bek sayap yang bagus. Tapi di lapangan saya mungkin akan menyebut Mo Salah,” ujarnya kepada Fubo.