ANTARA berkomitmen angkat isu Astacita dalam rencana kerja 2026

ANTARA berkomitmen angkat isu Astacita dalam rencana kerja 2026

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA berkomitmen untuk mengangkat isu mengenai visi Presiden Prabowo Subianto yakni Astacita dalam rencana kerja lembaga pada tahun 2026.

Direktur Utama Perum LKBN Antara Akhmad Munir mengatakan isu Astacita merupakan salah satu penugasan Public Service Obligation (PSO) yang sesuai dengan agenda komunikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Kami mendapatkan penugasan pemerintah perupa PSO bidang pers tahun 2026 dengan pagu indikatif sebesar Rp182,1 miliar,” kata Munir saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.

Dari pagu tersebut, menurut dia, ANTARA akan memproduksi berita PSO sebanyak 171.035 berita dalam berbagai jenis, baik berita teks, foto, maupun video.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa ANTARA pada tahun 2026 menargetkan untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp612,38 miliar. Menurut dia, pendapatan terbesar ditargetkan berasal dari bidang komersil sebesar Rp390,8 miliar atau sebesar 64 persen.

Adapun Komisi VII DPR RI mengundang Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, LPP RRI, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, untuk rapat kerja membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2026. Selain itu, Komisi VII DPR RI mengundang Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk juga mengikuti rapat kerja dan anggaran tersebut.

Dalam siklus anggaran ini, Komisi VII DPR RI pada awal September 2025 ini menggelar sejumlah rapat dengan mitra-mitranya untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) 2026.

kera4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*