Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat agar pengadaan bahan pangan dibeli dari wilayah itu, sehingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak ekonomi positif bagi warga lokal.
“Harapan kami penyediaan bahan pokok itu dibeli dari Situbondo, mulai dari beras, telur, daging, sayur dan lainnya. Jadi pedagang, petani dan peternak ikut menikmati dampak dari program MBG ini,” katanya usai meninjau SPPG di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Ulfiyah bersama perwakilan dari Kejaksaan Negeri Situbondo dan Kodim 0823/ Situbondo meninjau dapur umum MBG di dua titik, yakni di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.
Ia mengaku peninjauan dapur umum MBG mulai kebersihan dapur, pengelolaan bahan makanan, kapasitas produksi serta ketersediaan bahan baku guna memastikan apakah semuanya dilakukan sesuai SOP.
“Jadi pada hari ini kami bersama forkopimda meninjau SPPG untuk memastikan apakah semuanya sudah sesuai dengan SOP,” kata Wabup Ulfiyah.
Ia mengaku memberikan arahan kepada kepala SPPG untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan agar semua proses penyediaan makanan bagi anak sekolah sesuai dengan SOP.
“Sementara tidak ditemukan hal-hal yang terlalu signifikan, apalagi ini kan masih baru tiga minggu berjalan, jadi masih wajar jika ada perbaikan,” tuturnya.
Informasi dihimpun ANTARA, untuk sementara dapur umum MBG yang mulai beroperasi sejak 19 Agustus 2025 ada lima SPPG, dan mendistribusikan MBG untuk sekitar 20.000 orang siswa.
Lima dapur umum MBG itu yakni di SPPG Kecamatan Kota Situbondo, SPPG Kecamatan Panarukan, SPPG Kecamatan Kendit, SPPG Kecamatan Panji dan Kecamatan Suboh.