
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati atau lebih dikenal Ni Luh Puspa mengapresiasi karnaval kelas dunia yakni Jember Fashion Carnaval (JFC) masuk Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) sebanyak lima kali.
“Saya mengapresiasi yang luar biasa karena kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak maka JFC bisa terwujud menjadi karnaval kelas dunia,” katanya saat memberikan sambutan pada puncak rangkaian JFC di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Minggu.
Menurutnya JFC perlu diapresiasi karena sudah lima kali masuk dalam Top 10 KEN yakni program untuk mempromosikan even yang memiliki daya tarik wisata dengan kearifan lokal yang kuat.
JFC bukan sekadar atraksi budaya, tetapi juga motor penggerak peningkatan kunjungan wisatawan. Kementerian Pariwisata berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan even itu agar semakin berdampak terhadap perekonomian daerah.
“Kami mendorong agar even JFC itu dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Jember, sehingga dapat memberikan pengalaman yang unik bagi wisatawan,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan JFC yang dapat menambah jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sehingga pihak Kemenpar siap memberikan dukungan kepada Pemkab Jember.
Ni Luh mengatakan JFC masuk dalam Top 10 KEN karena dapat meningkatkan pergerakan wisatawan, perputaran ekonomi daerah dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
“JFC tidak hanya dikenal secara nasional, namun dikenal secara internasional. Tahun ini JFC kembali menggairahkan pariwisata di Jember. Mudah-mudahan dengan JFC kembali hadir dengan penuh semangat dan animo masyarakat luar biasa, mudah-mudahan kembali menaikkan pariwisata di Jember,” katanya.
Dengan kemegahan parade, partisipasi masyarakat, dan dukungan penuh pemerintah pusat serta daerah, JFC Grand Carnival 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan Jember, tetapi juga ikon pariwisata Indonesia yang memikat mata dunia.
Ia mengatakan Kabupaten Jember memiliki daya tarik wisata yang sangat unik selain JFC yakni daya tarik wisata alam, spiritual, budaya dan potensi ekspor seperti kopi,coklat, dan cerutu, sehingga pihaknya akan memberikan ruang kepada Jember untuk mengikuti kegiatan pameran di luar negeri.